Ibu Hamil Berisiko Jadi Pasien Hipertensi Paru
Dec 04, 2025

Ibu Hamil Berisiko Jadi Pasien Hipertensi Paru Coba Memahami Bahayanya dan Upaya Pencegahannya

Kehamilan adalah momen yang membahagiakan, namun juga membawa tantangan besar bagi kesehatan ibu. Salah satu kondisi medis yang perlu diwaspadai adalah hipertensi paru. Meskipun banyak orang mengasosiasikan hipertensi dengan tekanan darah tinggi, hipertensi paru merupakan kondisi yang berbeda, namun tidak kalah berbahaya. Kondisi ini dapat memengaruhi ibu hamil dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius, bahkan membahayakan nyawa baik ibu maupun janin.

Apa Itu Hipertensi Paru?

Hipertensi paru atau tekanan darah tinggi pada arteri paru adalah kondisi medis di mana tekanan darah di pembuluh darah paru-paru lebih tinggi dari normal. Arteri paru-paru berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen. Ketika tekanan darah dalam arteri paru meningkat, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan paru-paru.

Pada ibu hamil, hipertensi paru seringkali lebih sulit terdeteksi karena gejalanya mirip dengan kondisi kehamilan lainnya, seperti sesak napas dan kelelahan. Hipertensi paru pada Ibu berisiko menyebabkan komplikasi berat, termasuk gagal jantung kanan, gangguan pertumbuhan janin, dan bahkan kematian.

Faktor Risiko Ibu – Ibu Hamil Terkena Hipertensi Paru

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang ibu hamil untuk mengembangkan hipertensi paru. Salah satunya adalah riwayat hipertensi atau penyakit jantung sebelumnya. Proses hamil dengan kondisi seperti preeklamsia (tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan) atau gangguan jantung lainnya lebih rentan mengalami hipertensi paru.

Selain itu, Proses hamil yang memiliki kelainan pembuluh darah paru, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau emboli paru, juga berisiko lebih tinggi. Pengaruh hormonal selama kehamilan, yang meningkatkan volume darah dan beban kerja jantung, bisa memperburuk kondisi ini.

BACA JUGA :  Top 10 Brand Mewah Paling Laku di Dunia

Gejala Hipertensi Paru pada Ibu – Ibu Hamil

Gejala hipertensi paru pada ibu – ibu hamil seringkali tidak segera terlihat, namun ada beberapa tanda yang bisa dikenali. Sesak napas, terutama saat beraktivitas ringan, sering kali menjadi gejala pertama. Proses hamil juga dapat merasakan kelelahan yang berlebihan, nyeri dada, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, dan pembengkakan di pergelangan kaki atau pergelangan tangan. Jika ibu – ibu hamil mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Bahaya Hipertensi Paru Bagi Ibu dan Janin

Hipertensi paru yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi serius. Bagi ibu, kondisi ini bisa mengarah pada gagal jantung kanan, di mana jantung kesulitan memompa darah ke paru-paru. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat mengganggu suplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin.

Bagi janin, hipertensi paru dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan, serta meningkatkan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Dalam kasus yang lebih parah, komplikasi ini bisa menyebabkan kematian janin dalam kandungan.

Upaya Pencegahan dan Pengelolaan Hipertensi Paru pada Ibu-Ibu Hamil

Pencegahan hipertensi paru pada ibu – ibu hamil dimulai dengan pemantauan kesehatan yang cermat sejak awal kehamilan. Ibu – ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi atau penyakit jantung sebelumnya harus menjalani pemeriksaan medis secara rutin. Selain itu, gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan seimbang, berolahraga secara teratur (sesuai anjuran dokter), serta menghindari merokok dan konsumsi alkohol, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan paru.

Dokter akan memantau tekanan darah ibu – ibu dengan cermat, serta mengatur pengobatan yang sesuai jika hipertensi terdeteksi. Jika hipertensi paru sudah terlanjur berkembang, pengobatan untuk menurunkan tekanan darah paru dan meringankan gejala akan dilakukan. Dalam kasus yang lebih parah, ibu – ibu hamil mungkin perlu menjalani perawatan di rumah sakit.

BACA JUGA :  5 Brand Mewah yang Sedang Naik Daun di Tahun 2025

You Might Also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *