CEO maskapai ini mengibaratkan kabin baru ini seperti sebuah hotel di angkasa.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa telah mengumumkan rencana untuk kabin kelas satu baru yang mewah dengan tempat tidur ganda dan pintu yang dapat ditutup.
Kabin ‘Suite Plus’ dilengkapi dengan meja besar, lemari pakaian, sistem hiburan, dan dua kursi lebar yang dapat dipadukan menjadi tempat tidur. Kabin dapat dibuat sepenuhnya pribadi dengan pintu setinggi langit-langit.
Penumpang yang terbang di kelas ini juga akan disuguhi menu gourmet pada waktu yang mereka pilih.
“First Class Suite Plus menghadirkan perasaan privasi dan individualitas yang mirip dengan kamar hotel – hanya pada ketinggian sebelas kilometer,” jelas CEO Lufthansa Jens Ritter pada peluncuran produk di Berlin pada 28 Februari.
Kabin tersebut akan diperkenalkan pada tahun 2024 pada Airbus A350 baru milik maskapai tersebut. Mereka adalah bagian dari perombakan jangka panjang senilai €2,5 miliar yang dijuluki ‘Lufthansa Allegris’.
Selain meningkatkan penawaran kursinya, Lufthansa juga memodernisasi armadanya, yang akan mengurangi penggunaan bahan bakar dan emisi. Mereka berinvestasi pada pesawat jarak jauh baru, termasuk ‘Dreamliners’ yang akan mengkonsumsi bahan bakar hingga 30 persen lebih sedikit dibandingkan model sebelumnya.
Bagaimana kelas satu dibandingkan dengan kelas ekonomi?
Lufthansa memperkenalkan penawaran Ekonomi Premium barunya pada musim semi 2022. Penawaran ini memiliki ruang kaki yang lebih luas dan kemampuan untuk bersandar lebih jauh tanpa memengaruhi orang di belakang Anda berkat kursi yang terbungkus dalam cangkang keras.
Meskipun tidak sebanding dengan kemewahan kelas satu, penerbangan ekonomi tidak hanya lebih murah namun juga jauh lebih baik bagi lingkungan. Hal ini karena memakan lebih sedikit ruang, sehingga meningkatkan kapasitas pesawat dan mengurangi emisi individu setiap penumpang.Meskipun perhitungannya berbeda-beda, laporan tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Dewan Internasional untuk Transportasi Bersih (ICCT) memperkirakan bahwa “penumpang pesawat kelas premium mendapat 2,6 kali lebih banyak CO2 per kilometer dibandingkan penumpang kelas ekonomi.”
Dengan semakin luasnya kabin kelas satu, angka ini bisa lebih besar lagi.
Jika Anda benar-benar ingin mengurangi jejak karbon, mengapa tidak naik kereta ke tujuan berikutnya?
Eropa banyak berinvestasi dalam infrastruktur kereta api. Perjalanan kereta jarak jauh menjadi lebih murah, lebih cepat, dan lebih ramah lingkungan dibandingkan sebelumnya, yang berarti sekarang adalah waktu yang lebih baik untuk menggunakan penerbangan gratis.